Hayyy...Kawan!! SELAMAT DATANG

Kamis, 18 Mei 2017

seni beladiri

16 Perguruan Pencak Silat Anggota IPSI Pusat

 Perguruan Pencak Indonesia Harimurti

Perguruan Pencak Indonesia Harimurti atau disingkat PerPI Harimurti didirikan oleh Suko Winadi di Yogyakarta pada tanggal 23 Oktober 1932. Suko Winadi menimba ilmu pencak dari Raden Mas Harimurti, cucu dari Sri Sultan Hamengkubuwono VII. R.M. Harimurti, putra G.P.H. Tedjokoesoemo, mengajarkan pencak kepada masyarakat di Pendopo Ndalem Tejokusuman. Gaya seni beladiri ini dikenal sebagai Pencak Tejokusuman.

Polisi Hindia Belanda mencurigai aktivitas pengajaran pencak tersebut karena R.M. Harimurti ikut aktif mendukung Gerakan Nasional Boedi Oetomo. Untuk menghindari kecurigaan polisi, R.M. Harimurti menggunakan gerakan tari untuk menutupi pencaknya.

Pada tahun 1932, R.M. Harimurti mendelegasikan perguruannya ke Suko Winadi yang diformalkan sebagai Persatuan Pencak Indonesia yang disingkat PerPI, kemudian berganti nama menjadi Perguruan Pencak Indonesia dan akhirnya dikenal sebagai PerPI Harimurti.

Meskipun telah mendelegasikan perguruannya ke Suko Winadi, R.M. Harimurti tidak benar-benar pensiun dari aktivitasnya mengajar pencak. Beberapa kali, R.M. Harimurti langsung mengajar murid-muridnya. R.M. Harimurti pada akhir hayatnya dikenal sebagai komandan pasukan pengawal Keraton Yogyakarta. R.M. Harimurti wafat pada tanggal 18 September 1962 dan dimakamkan di Pemakaman Pakuncen.

Di bawah kepemimpinan Suko Winadi, perguruan Harimurti menjadi lebih populer sejak partisipasinya dalam pembentukan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Dalam era revolusi, Suko Winadi bersama dengan TNI bertugas dalam pertempuran di Ambarawa sebagai perwira di Brigade 10. Setelah berakhirnya perang, Suko dinas sebagai Polisi Militer. Pada saat berdinas di militer, Suko tetap mengajar pencak silat. Perpi Harimurti juga diajarkan di lingkungan militer.

Salah satu asistennya yang bernama Tarsono diutus untuk melatih pencak di Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) di Surakarta dan Batalyon Infanteri 403 di Yogyakarta. Perpi Harimurti juga mengirimkan guru pencak untuk melatih di Kodam Iskandar Muda.

Pada tahun 1970-an Perpi Harimurti dikenal baik di dunia perfilman karena perannya dalam beberapa film, di antaranya yaitu film November 1828 dan film Api di Bukit Menoreh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar